Minggu, 31 Januari 2016

Obat Ampuh Mengatasi Hama Kutu Daun Pada Cabe

Hama yang satu ini sudah tidak asing lagi bagi para petani cabe, karena umumnya petani cabe mengalami �Diskriminasi� oleh kelakuan hama kutu daun ini, baiklah karena hama ini termasuk bandel dan harus dikendalikan agar tanaman cabe kesayangan anda tetap menghasilkan buah yang baik dan banyak, mari kita coba ungkap cara mengatasinya.

Kutu daun atau lebih populer dengan nama Bemicia Tabacci, paling senang menyerang tanaman dari family solanace, baik itu cabe maupun terong, namun demikia ia juga hobi merusak tanaman lainnya, perkembangannya meningkat manakala musim berganti ke hujan, ketika curah air tinggi kutu-kutu ini dengan mudahnya berkembang biak, pada tanaman cabe anda bisa temukan dibalik dedaunan cabe, kadangkala ia juga ditemani oleh semut hitam, yang katanya hobi memakan serbuk putih yang dihasilkan oleh kutu kebul.

Banyak cara yang diceriterakan oleh para blogger di dunia maya tentang cara terbaik mengendalikan hama kutu ini, semua trik tersebut sebenarnya bisa cobakan, namun dalam pembahasan kali ini kita akan melihat cara pengendalian kutu ini dengan model lain, dimana hampir sebagian petani kita tidak terlalu memperhatikan cara ini, cara tersebut adalah dengan memanfaatkan kondisi vegetasi tempat dilaukannya usaha budidaya cabe tersebut.

Namun sebeluk kita membahas model pemanfaatan vegetasi tersebut, ada baiknya kita jabarkan terlebih dahulu cara ampuh mengatasi hama kutu putih pada cabe ini.

1. Pengendalian dengan cara ekstrim

Cara ini adalah dengan memanfaatkan minyak tanah dan deterjen dalam mengendalikan kutu putih, agar lebih mudah kita anggap takaran penyajiannya untuk satu botol sprayer tangan, untuk takaran ini yang kita butuhkan adalah, deterjen atau sabun colek, kemudia air, dan minyak tanah.

Perlu pula kami sampaikan, minyak tanah sebenarnya berbahaya sekali untuk tanaman cabe, bahkan bisa mematikan tanaman cabe kesayangan anda, namun aromanya bisa dimanfaatkan untuk mengusir kutu kebul ini, oleh karena ini gunakan minyak tanah sedikit saja, karena fungsinya hanya untuk menciptakan aroma tidak sedap, dan kandungan minyaknya yang tidak baik untuk pencernaan kutu kebul.

Caranya :

Ambil deterjen secukupnya, kemudian campurkan dengan air sambil diaduk, pada mulanya air yang digunakan untuk mengaduk ini sedikit saja, kemudian ambil minyak tanah dengan takaran lebih kurang satu mili saja, atau bisa jadi lebih sedikit lagi, aduk lagi bersama deterjen kemudian diamkan sampai busanya hilang, setelah itu baru dicampurkan dengan air secukupnya untuk spayer tangan, selesai tahap ini anda bisa langsung semprotkan ke balik daun cabe.

2. Pengendalian dengan menggunakan serai

Pengendalian dengan cara ini tergolong mudah, ditambah lagi tanaman serai dengan mudah bisa ditemukan, untuk pengendalian dengan serai juga bermaksud memanfaatkan aroma dan rawa pahit yang dihasilkan oleh air perasan serai, berikut cara membuatnya.

(Foto : Serai yang sudah ditumbuh halus untuk membasmi kutu putih - sumber : warasfarm.wordpress.com)


Caranya :

Ambil serai sebanyak lebih kurang satu kilo, untuk ukuran pemakaian sprayer tadi, kemudian serai ini ditumbuk halus, kalau bisa sehalus-halusnya, atau anda juga bisa memanfaatkan blender atau peralatan lainnya, setelah itu serai direbus dengan air sebanyak tiga liter, kemudian ketika air rebusan sudah mendidih, kemudian angkat dan diamkan beberapa saat, setelah dingin tambahkan sabun deterjen sebanyak tiga sendok the, kemudian kocok dan semprotkan pada tanaman cabe anda.

Model pengendalian hama kutu daun pada cabe dengan memanfaatkan vegetasi lingkungannya, maksudnya adalah dengan membiarkan gulma tumbuh disekitaran batang cabe, membiarkan gulma tumbuh ini bukan berarti membiarkan tanaman cabe anda ditumbuhi semak, namun maksudnya adalah disekeliling batang cabe tersebut dibersihkan dari gulma, dengan radius dua jengkal tangan, pada intinya batang dan daun tanaman cabe tidak bersentuhan langsung dengan gulma.

Mengapa cara ini perlu juga diperhatikan, karena sifat kutu putih yang menyukai daun sebagai tempat hidupnya yang hakiki, maka demikian dengan membiarkan gulma tumbuh disekitar pertanaman cabe, diharapkan kutu kebul tidak terlalu leluasa langsung menuju tanaman cabe, atau jika perlu anda juga bisa menanam bunga-bunga yang berwarna cerah, sehingga kutu kebul lebih tertarik kepada bunga dari pada ke tanaman cabe kesayangan anda.

Memanfaatkan vegetasi disekitar pertanaman cabe untuk pembasmian serangga kutu putih ini sangat manjur, beberapa mitra tani cabe kami di kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasraya, telah membuktikannya dan menyarankan agar petani-petani cabe lainnya tidak mensepelekan keberadaan gulma ini.

Obat Ampuh Mengatasi Hama Kutu Daun Pada Cabe


Nah bagaimana pemirsa, mudah bukan cara mengendalikan hama kutu putih ini, selamat mencoba.

Rabu, 13 Januari 2016

Cara Ekstraksi Jernang Suku Kubu

Suku Kubu atau yang lebih populer dikenal dengan suku anak dalam (SAD), merupakan suku pedalaman yang menggantungkan seluruh hidupnya dari hasil hutan, baik itu hewan liar sebagai buruan, buah-buahan hutan dan �hal-hal lain� yang diproduksi oleh hutan.

Sebagai suku yang memanfaatkan hasil hutan, salah satu tanaman yang dimanfaatkan suku kubu sebagai sumber pendapatan adalah buah rotan, atau lebih dikenal dengan buah jernang, dalam bahasa latinnya dikenal dengan nama �Daemonorops Draco BL�, dikalangan pasar gelap dikenal dengan istilah �Darah Naga� dan banyak istilah lainnya.

Buah jernang dimanfaatkan sebagai bahan mentah berbagai produk, diantaranya untuk obat-obatan, bahan pewarna, dan lain sebagainya, di pasar gelap hasil ekstrak buah ini diekspor ke berbagai Negara, ke China, India, Malaysia, dan Jepang, karena pemasaran getah jernang tidak diatur oleh Negara Indonesia, harga getah ini dibandrol antara Rp 700.000/kg s/d Rp 1.000.000/kg, tergantung kualitas yang dihasilkan.

Tanaman rotan penghasil buah jernang bagi suku kubu sangat sensitive, mengingat pesaing mereka dalam mendapatkannya tidak hanya dari sesama kalangan suku kubu, namun juga dari orang luar (masyarakat kampung), karena itu biasanya ketika musim buah jernang suku kubu sibuk didalam hutan dan mereka semakin sulit ditemukan.

Pendampingan suku kubu yang dilakukan perkumpulan peduli kabupaten Dharmasaraya bersama SSS-Pundi Jambi, mencatat berbagai perkembangan dan fenomena kehidupan suku ini di hutan pedalaman Dharmasraya, salah satunya cara mereka mengolah buah jernang.

Selama pendampingan hampir tidak pernah terdengan suku kubu melakukan budidaya rotan penghasil buah jernang ini, mak Marni salah seorang dari komunitas suku kubu pernah mengatakan, sulit untuk membudidayak rotan penghasil jernang ini, sebab belum tentu setiap bibit yang ditanam tersebut menghasilkan buah jernang, karena itu yang bisa mereka lakukan hanyalah menjaga agar tumbuhan tersebut tidak ditebang, dan �menjaganya� dari pandangan orang luar.

Karena banyaknya pesaing dari orang luar, biasanya kelompok suku kubu lebih awal menjaga �permata� mereka ini, dimana biasanya musim jernang pada bulan September � Desember, mereka mulai berpindah masuk lebih dalam kehutan pada bulan agustus.

Studi penelitian yang dilakukan Totok K Waluyo, Teknik Ekstraksi Tradisional Dan Analisis Sifat-Sifat Jernang Asal Jambi, menyatakan jernang adalah resin yang merupakan hasil sekresi buah rotan jernang, resin tersebut menempel dan menutupi bagian luar buah rotan.

Ekstraksi buah jernang oleh suku kubu biasanya dilakukan dengan cara ekstraksi kering, berikut ini cara ekstraksi buah jernang.

Cara ekstraksi buah jernang

Alat dan bahan : ambung (keranjang rotan), kayu penumbuk, lembaran plastic untuk penampung.

1. Buah jernang dilepaskan dari tandannya

2. Buah jernang kemudian dimasukkan kedalam ambung

3. Kemudian ditumbuk perlahan-lahan

4. Jernang yang keluar melalui celah-celah ambung ditampung dengan plastik

Serbuk hasil ekstraksi dimasukkan kedalam plastik, lebih kurang tiga puluh menit hasil ekstraksi akan mengeras dan menggumpal.

Tidak semua jenis rotan menghasilkan buah jernang, rotan yang menghasilkan buah jernang diantaranya adalah, Daemonorops draco BL.; D. draconcellus BECC.; D. mattanensis BECC.; D. micrantus BECC.; D. motleyi BECC.; D. propinquess BECC.; D. rubber BL.; D. sabut BECC.; D. micracanthus BECC. dan lain-lain Jenis-jenis tersebut tersebar di pulau Sumatera (Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu), Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Cara Ekstraksi Jernang Suku Kubu


Credit :

- Tatok K Waluyo - TEKNIK EKSTRAKSI TRADISIONAL DAN ANALISIS SIFAT-SIFAT JERNANG ASAL JAMBI
- SSS - Pundi Jambi
- Perkumpulan Peduli, Dharmasraya