Jumat, 30 Januari 2015

Daftar Pestisida yang Umum Digunakan untuk Sayuran

Mengobati tanaman dari penyakit dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya juga dengan menggunakan senyawa kimia, meski dalam beberapa kampanye penggunaan senyawa kimia harus dikurangi, namun untuk mengembalikan kondisi tanaman kepada keadaan yang sehat terkadang juga diperlukan pestisida.

Untuk anda yang membutuhkan referensi tentang pestisida yang digunakan untuk perlakukan benih dan pengobatan penyakit pada masa vegetatif tanaman, berikut ini kita sajikan tabel pengobatan penyakit untuk perlakuan pada benih dan pencelupan bagian vegetatif.

No Zat Kimia Terkandung Merek DagangSifat Dan Rentang PengendalianTindakan Keamanan
1 Merkuri organik Ceresan M, Agallol, Aretan, Tillex, Panogen, QuintexSpektrum lebar, non sistemik, untuk jamur tanah penyebab rebah semai, busuk leher akar dan patogen daun terbawa tanahBeracun, gunakan topeng muka dan sarung tangan
2 Merkuri an organik Calomel, Cyclesan,BatlleSpektrum lebar, non sistemik, hama dan penyakit tanah akar termasuk pekukSangat beracun hindari tertelan dan kontak kulit
3 a. Ditiokarbamat, Captan
b. Mancozeb maneb
c. Thiram zineb
Orthocide, Capton, Santhane Dithane M-45, Manzate Dithane M-22, Agrox, Trianzone, Afrocobre Arasan, Tersan, Thirasam Dithane Z-78, Polyram-ZSistemik, non sistemik, semua fungisida serba bisa, juga dipakai luas sebagai pelindung daun terhadap berbagai penyakitUmumnya tidak beracun tetapi dianjurkan memakai topeng muka dan sarung tangan
4 Chloramil SpergonSpektrum lebar, NC, perawat benih yang sangat baikDaya racun rendah
5 Tecnazene Fusarex, FolosonNon sistemik, khusus untuk busuk fusarium pada kentang dalam simpanan dan Botrytis pada sayuran, juga penghambat pertunasan pada kentangTidak beracun
6 Tolklofos metil RizolexNon sistemik, baik sekali untuk Rhizoctania spp, sebagai perawat benih atau dicampur dalam tanahDaya racun rendah
7 Senyawa-senyawa sistemik Benomil Benlate, Afungil, Benosan, ArboralSpektrum lebar, tak mengendalikan fikomisetes, misalnya embun tepung, Pythium sppUmumnya tidak beracun tetapi gunakan topeng muka dan sarung tangan
8 Karbendazin, Thiabendazol Bavistin, Derosal, Delsene Tecto, Martec, Storite, MycozolSpektrum lebar, tak mengendalikan fikomisetes, misalnya embun tepung, Pythium spp, Berguna untuk perawatan sayuranpasca panenUmumnya tidak beracun tetapi gunakan topeng muka dan sarung tangan
9 Aluminium trisetil fosfonat Alliate, Mikal, RhodaxKhusus untuk fikomiseta seperti embun tepung, Pythium sppTidak beracun
10 Metalaksil Ridomil MZKhusus untuk fikomiseta seperti embun tepung, Pythium spp, tetapi sekarang mengandung Dithane M-45 sebagai spektrum luasHindari serbuk masuk kedalam mata
11 Furalaksil Fongarid, FonganilKhusus untuk fikomiseta seperti embun tepung, Pythium spp, sekarang mengandung Dithane M-45 sebagai spektrum luasTidak beracun
12 Protiokarb Previcur, DynoneDigunakan sebagai protektan (pelindung)Tidak beracun
13 Etirimol Milstem, Milcurb, MilgoEfektif terhadap penyakit tepung sebagai perawat benih atau semprotan daunTidak beracun
14 Karbosin Vitavax, VitafloSebagai perawat benih terhadap Rhizoctania spp pada sayuranTidak beracun
15 Oksicarboksin Plantvax, RendorBenih atau daun terhadap karatTidak beracun
16 Imazalil FungaflorSpektrum lebar, benih atau semprotan daunTidak perlu pakai topeng muka
Jika daftar pestisida yang ingin anda cari tidak ditemukan disini, anda bisa kunjungi daftar racun herbisida untuk pengendalian gulma pada tanaman pada link ini [Daftar Racun Herbisida Untuk Mengendalikan Gulma Pada Tanaman Sayuran]

* Sumber William Uzo - Produksi sayuran di daerah tropis 1993

Senin, 26 Januari 2015

Kamus Istilah dalam Bidang Pertanian

Bagi anda yang masih belum banyak mengerti tentang istilah-istilah dalam bidang pertanian berikut ini kita coba tuliskan kamus istilah dalam bidang pertanian, terkadang istilah ini sering memicu pengertian yang rancu dikalangan masyarakat khususnya dikalangan petani itu sendiri.

Kamus Istilah dalam Bidang Pertanian
Agronomi : Ilmu produksi tanaman

Air tersedia : air tanah yang bertahan sesudah kelebihannya teratur, yaitu Antara kapasitas lapangan dan titik layu permanen.

Ambang ekonomi : tindakan hama yang memerlukan tindakan pengendalian untuk mencegah terjadinya tingkat kerusakan ekonomi.

Anaerob : suatu proses yang dapat berlangsung tanpa oksigen; (untuk tanah) tanah yang tempat air yang oksigennya telah terdesak keluar.

Anakan : tunas yang bercabang pada rumput atau tanaman serealia.

Antagonisma : penghalang pengambilan suatu unsur oleh unsur lain, misalnya untuk oleh kalium, pada akar tanaman.

Antraknosa : penyakit dengan gejala khas luka yang tenggelam.

Aplikasi lajur : suatu perlakuan yang diberikan dalam suatu lajur disamping tanaman dalam baris.

Bahan aktif (b.a) : bagian aktif suatu formulasi / ramuan bahan kimia.

Bahugalur : suatu campuran sejumlah galur tanaman yang secara genetik berbeda yang tampaknya serupa.

Bakteri : jasad bersel tunggal yang hidup sebagai parasite atau saprofit.

Batang atas : suatu tunas atau kuncup vegetatif yang digunakan untuk disambungkan diatas batang bawah.

Batuan malihan/metaforf : batuan yang mengalami perubahan mendasar oleh panas atau tekanan.

Bercak, luka : suatu noda yang disebabkan oleh penyakit, air ludah serangga atau gangguan lain.

Budidaya hara : menanam tanaman dalam bahan/media lengai (inert, lembam) yang dipasok larutan hara (Hidroponik)

Buku : suatu daerah pada tanaman tempat munculnya cabang dan daun.

Bulbil : kincup vegetative pada tanaman.

Butir � renai : zarah-zarah kimia yang dijendalkan menjadi butiran / pulung agar mudah memberikannya, biasanya pada tanah.

Cacar : suatu penyakit tanaman yang melibatkan semua bagian tanaman, tetapi biasanya mengacu kepada penyakit-penyakit yang penyebarannya cepat seperti penyakit layu pada kentang (potato blight).

Dorman : hidup tetapi tidak aktif, misalnya kuncup, biji yang tidak berkecambah, spora.

Ekosistem : suatu system interaksi Antara mahluk-mahluk yang hidup dengan lingkungan fisiknya.

Ekslusi/pengeluaran : pengendalian hama atau penyakit dengan mencegahnya masuk ke suatu daerah atau Negara misalnya dengan peraturan/undang-undang.

Eksokarp : lapisan luar kulit /dinding buah.

Eksotik : asing � tidak asli atau berasal setempat.

Embun madu : suatu cairan manis yang dikeluarkan oleh beberapa hemiptera untuk cairan serangga lain (misalnya, semut); suatu media tumbuh untuk kapang jelaga.

Endemic : selalu ada di suatu daerah (diterapkan pada hama dan penyakit)

Endocarp : lapisan dalam dari dinding buah.

Endosperm : makanan cadangan dalam biji.

Epidemic : suatu peningkatan adanya penyakit atau hama sampai tingkatan yang membahayakan.

Epidemiologi : ilmu yang memperlajari perkembangan penyakit dalam suatu populasi.

Epidermis : lapisan luar jaringan tanaman atau jaringan serangga.

Fakultatif : bebas pilih, dapat memilih (digunakan pada hama atau pathogen yang dapat hidup baik pada inang hidup atau bahan mati)

Fikomisetes : suatu kelompok besar jamur yang hifanya umumnya tidak bersekat melintang, yaitu seperti senosit.

Fitosanitasi : pembuangan dan pemusnahan bahan tanaman yang terinfeksi atau terserang yang mungkin menjadi sumber infeksi ulang bagi pertanaman.

Fitotoksik : dapat merusak atau membunuh tanaman atau bagian tanaman.

Fumigasi : penggunaan gas racun (yaitu fumigan) untuk membunuh jasad pengganggu seperti jamur atau bakteri tanah.

Fungisida : bahan kimia yang membunuh jamur/fungi.

Geluh : tanah yang jumlah lempung, pasir, dan debunya dalam proporsi yang seimbang.

Untuk istilah pertanian lainnya kami telah tuliskan pada artikel berikut ini, [Kamus istilah biologi pertanian jilid 2]

Jumat, 23 Januari 2015

Cara membuat perangkap serangga untuk pertanaman cabai

Seringkali untuk keperluan perawatan tanaman petani membuat perangkap serangga untuk menghindari serangan serangga pada tanaman kesayangan seperti cabai, perangkap serangga ini bisa dipakai untuk jenis tanaman apa saja selain cabai, terutama tanaman hortikultura dan bisa juga untuk tanaman padi.

Perangkap serangga yang kita bahas kali ini adalah perangkap serangga yang paling sederhana, namanya lampu perangkap, saking sederhananya tidak terlalu banyak biaya yang dipergunakan, bahkan saya yang pernah mencoba menerapkan lampu perangkap ini pada areal tanaman cabai dibelakang rumah, bisa dikatakan sangat bagus dan meminimalisir biaya pestisida. Baiklah sebelum kita membahas cara membuatnya kita asumsikan dulu anda bercocok tanam cabai, untuk penerapan ke tanaman lain anda bisa kreasikan sendiri.

Sebelum kita membuat lampu perangkap ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan.

1. Lampu pijar 20 watt

2. Ember besar

3. Kedudukan lampu

4. Kabel

5. Penutup lampu/ pelindung lampu dari air.

Cara membuatnya :
Pasang lampu pijar dengan kedudukannya sekaligus dengan penutup lampu, kemudian sediakan ruang untuk meletakkan ember, bisa juga anda gunakan meja khusus untuk meletakkan ember, setelah semuanya siap, isi ember besar tadi dengan air sebanyak setengah ember. Untuk contoh bisa anda simak gambar ilustrasi dibawah ini.

menanam tanaman


Tempat pemasangan perangkap lampu sangat dianjurkan berada ditengah areal pertanaman, umumnya serangga pengganggu tanaman cabai menyukai cahaya, jadi dalam hal ini kita memanfaatkan perilaku serangga dalam menjaga tanaman, serangga penggangu utama yang paling banyak menyebabkan petani cabai menderita adalah kutu, terutama kutu kebul sebagai serangga vector dari berbagai penyakit virus pada tanaman cabai, nah kabar baiknya kutu kebul aktif dimalam hari dan sangat menyukai cahaya yang terang, jadi bila hari mulai gelap lampu perangkap dinyalakan.

Setelah anda memahami cara pembuatan lampu perangkap tentu timbul pertanyaan kapan sebaiknya perangkap lampu itu dipasang, nah dari yang pernah saya coba untuk perangkap lampu ini waktu yang tepat untuk mulai memasang perangkap lampu adalah semenjak bibit cabai dipindahkan ke areal pertanaman.

Mungkin ada juga diantara anda yang bertanya kalau areal pertanamannya jauh dari rumah bagaimana caranya, nah dalam hal ini saya asumsikan sejauh apapun areal pertanaman anda jika masih memungkinkan untuk memperoleh saluran listrik untuk lampu penerangan sebaiknya anda membuat lampu perangkap, anda bisa bandingkan berapa biaya yang anda keluarkan jika anda membuat perangkap lampu atau anda membeli racun pestisida, dengan menggunakan perangkap lampu berarti anda turut serta melakukan pengendalian serangga ramah lingkungan.

Sekian dulu pembahasan kita tentang cara membuat perangkap lampu untuk mengendalikan hama pada pertanaman cabai, selamat mencoba dan salam go green...